Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

TEENAGERS-PARENTS CONFLICT

“Everyone can see, there’s a change in me. They all say I’m not the same. Kid I used to be.” (Nikka Costa-first love) The lyrics show the teen girl feels that she was changes and everyone can see it. The changes happen after she pass her childhood. It is adolescence. The Latin root of adolescence is esso which means “becoming”. The term of “adolescence” describe the period which young people are neither children nor adults. Psychology seems this period as the period of storm and stresses, when the conflict begin to rise. Since the conflict between teenagers-parents happens because of biological, cognitive, social, and emotional changes, several actions such as communication, opportunities to teenagers, and discipline should be taken.             Adolescence begins with a period of physical development marked by a biological changes that leads to puberty, the maturation of the primary sex organs. For boys and girls, the time of this process are vary among individuals of both sexes.

Bekerja Menangani Manusia itu .....

Pada titik ini saya dapat menarik suatu kesimpulan bahwa bekerja menangani manusia itu adalah suatu pekerjaan yang sangat berat. Kenapa? karena harus menghadapi manusia yang unik, kompleks, ribet, rumit, menjengkelkan, dan segenap komplesitas dari manusia itu sendiri. Pekerjaan menangani manusia memang membutuhkan mereka yang siap dan tahan uji. Siap untuk menghadapi satu-satunya ciptaan paling rumit di dunia ini dan tahan uji dengan segala sikap manusia itu sendiri. Kadang melelahkan menghadapi perkembangan usaha untuk menangani manusia. Melelakhan tidak hanya dari motivasi individu itu sendiri untuk berubah tapi kadang orang terdekat yang justru menghambat perkembangan kemajuannya.  Saya belajar dari kedua orangtua saya yang selama lebih dari 30 tahun bekerja menghadapi kelompok individu di gereja yang dinamakan jemaat. Bukanlah sutau pekerjaan yang mudah. Selama kurun waktu itulah mereka jatuh bangun, dikhianati, dibohongi, dicurangi, bahkan sampai difitnah berbagai hal yang se

Suka Dukanya jadi anak Psikologi (bagian 1)

Gambar
Nah, berikut ini gw coba tulis beberapa nasib anak psikologi. Beberapa diantaranya pernah gw alamin secara langsung. Tujuan tulisan ini hanya bersifat iseng belaka, kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat, alur cerita itu hanyalah sebuah ketidaksengajaan. So,  here we go  : Jadi tempat curhat dadakan dari orang lain begitu tahu kalau kita anak psikologi. Dimanapun dan kapanpun curhat dadakan bisa aja terjadi. Misalnya yang baru aja gw alamin jadi tempat curhatnya  Customer Service  di sebuah bank terkenal. Berikut cuplikannya : (CS: ibu CS bank M) CS : .....jadi pak russel, nanti silakan datang lagi ya untuk mengurus internet banking nya pak.... GW: oh iya bu CS : ngomong-ngomong saat ini pak Russel sudah bekerja? GW: oohh belum, dulu saya pernah bekerja tapi sekarang lanjut sekolah lagi CS: oh ya? Waahh hebat...kuliah di jurusan apa pak russel? GW: psikologi bu CS: oh ya? Waahh kebetulan dong saya bingung nih sama anak saya, dia umur sebelas tahun ya sekarang tapi per

Inilah saya

Sebenernya udah lama hobi nulis dan di posting dalam bentuk blog, sejak jaman Friendster menjadi primadona social media kala itu. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, popularitas Friendster digantikan oleh kehadiran Facebook dan seketika itu juga blog yang pernah ditulis lupa entah kemana (lupa apa email address dan password untuk log in nya). Setelah di cari-cari ternyata dulu pernah bikin blog ini di tahu 2010 tapi lagi-lagi gak pernah rutin untuk diurusin. Ahasil terbengkalai lah blog ini sampai sekarang. Pernah juga membuat blog di situs Blogger ini dengan nama yang berbeda tapi lagi-lagi lupa password untuk log in . Suatu waktu juga pernah diminta untuk membuat blog di situs Multiply untuk kepentingan tugas kuliah Magister dan ummm lupa juga masih inget apa kaga passwordnya (akibat kebanyakan postingan blog). Alhasil selama ini hanya menulis dan di posting ke notes di situs jejaring sosial Facebook. Saat muncul keinginan untuk menulis lagi, keinget untuk mulai beresi