Beberapa perilaku orang yang sering ditemui saat berada di angkutan umum

Udah lama sebenernya pengen nulis tentang hal ini hanya baru kepikiran dan kekumpul bahannya sekarang.Pemerintah menyarankan rakyatnya untuk menggunakan transportasi publik guna mengurangi kemacetan dan gw sebagai warga negara yang baik mengikuti anjuran tersebut. Selain memang gw gak suka motor dan masih belajar mengendarai mobil, menurut gw beberapa transportasi publik sekarang ini lebih terjangkau dan lebih cepat (contohnya kereta, cepet sih kalo lagi gak kumat abnormalitasnya).  Nah, buat kawan-kawan semua yang sering naik angkutan umum, pernah gak sih kalian mengalami atau melihat kejadian seperti ini? Ini cuman untuk seru-seruan aja loh ya bukan hasil penelitian tapi hasil observasi. Yuk mari disimak 

1.     Untuk sebagian (atau mayoritas mungkin) penumpang perempuan pasti agak risih kalau duduk di sebelah penumpang pria. Kenapa? Karena rata-rata (mayoritas juga sih) penumpang pria selalu duduk “ngangkang” (entah bahasa baku nya apaan ya? Kaki terentang?) dan otomatis menambah ruang untuk penumpang lain duduk. But, wait ladies... kami para pria agak risih kalau harus duduk rapet seperti kalian para wanita. Kami gak bisa duduk seperti itu, gak nyaman untuk kami. Kenapa? Karena ada yang mengganjal bagi kami.. Kalau kami duduk rapat maka sesuatu tersebut akan terhimpit dan untuk kami para pria yang masih lajang hal tersebut sangat berbahaya untuk masa depan. J J J

2.    Gak cuman penumpang pria aja tapi ada juga kelakuan penumpang wanita yang agak risih gw liat terutama ketika berada di angkutan kota alias angkot. Rata-rata (mungkin mayoritas juga kali ya) penumpang wanita suka sekali duduk menyamping dan hal ini juga turut menambah ruang untuk penumpang lain duduk. Entah kalau yang ini apa alasannya, mungkin kawan-kawan yang merasa wanita bisa menjelaskan apa alasannya.

3.    Kejadian yang ini sering banget terjadi di dalam rangkaian kereta rel listrik alias KRL, primadona transposrtasi publik yang sering labil. Banyak dari penumpang yang hobinya duduk “nyempil” alias dempet-dempetan. Gini ya, di setiap rangkaian kereta itu ada dua jenis tempat duduk. Pertama, tempat duduk prioritas yang hanya muat untuk 3-4 orang dan hanya ada 4 tempat duduk dalam satu rangkaian kereta. Kedua, tempat duduk non-prioritas yang muat 7 orang (maksimal tergantung ukuran badan penumpang yang duduk, semakin lebar maka semakin.....) dan tempat duduk ini ada 6 unit dalam setiap rangkainnya. Nah, kadang ada penumpang yang maksa duduk nyempil padahal udah pas muat untuk 7 orang dan yang paling ngeselin adalah mereka yang duduk nyempil dan gak tau diri dengan maksa mundurin badannya ke belakang agar ruang untuk duduknya lebih leluasa. Plis deh perhatikan juga ukuran bemper belakang saudara saudari juga ya (semakin lebar maka semakin sadar diri).

4.    Penumpang KRL yang suka duduk lesehan di rangkaian. Padahal udah jelas-jelas ditempel semacam sign atau tanda peringatan dilarang duduk lesehan. Tapi yaa sekali lagi orang di Indonesia kadang masih kurang peka sama peraturan yang udah dibuat.

5.    Penumpang suka ga betah kalau transportasi publik lagi dalam kondisi padet. Seperti misalnya kalo lagi berdiri di KRL jam sibuk enggak mau badannya kesenggol penumpang di sebelahnya padahal kalau jam sibuk semua penumpang rapet ga ada ruang lagi untuk berdiri. Kejadian lainnya saat tempat duduk sudah pas dihuni 7 orang dan ybs enggan bahunya dempet dengan orang lain karena mungkin ga nyaman. Nah buat penumpang yang kaya gini mendingan lo naek rakit gih lebih nyaman dan legaaaa banget kan.

6.    Kebiasaan yang orang Indonesia banget misalnya buang sampah sembarangan di dalam transportasi publik. Sekedar tips mending kalau ga nemuin tempat sampah simpen bentar tu sampah sampe ketemu tempat sampah baru deh dibuang. Iya sih ada tenaga bersih-bersih kaya di KRL tapi jadi mandiri bisa dong, masa jaga lingkungan sendiri ga bisa. Kalau di angkot suka merokok, ga masalah sih kalo lo duduk di depan tapi kalau di belakang plis liat juga kondisi angkotnya penuh apa enggak. Terakhir yang lebih menjijikan adalah buang ludah sembarangan. No comment deh untuk yang ini saking menjijikannya.

7.    Penumpang yang saking terlelapnya tidur sampe ga sadar kalau badannya nempel sama badan penumpang di sebelahnya. Agak-agak risih kan rasanya.

8.    Penumpang yang bau badan. Nah ini dia paling ga nyaman banget. Sering banget saat gw naek KRL masih pagi udah tercium aroma-aroma yang menusuk penciuman. Entah penumpang ybs ga mandi karena airnya mati, gak ganti baju karena baju lainnya lagi di cuci, atau lupa keramas karena aer di rumah abis. Apapun alasannya selalu sedia masker bisa menjadi salah satu solusinya.

9.    Untuk penumpang KRL hal yang paling menyeramkan adalah terperangkap dalam rangkaian yang super padat di jam sibuk sore pulang kerja dan pendingin ruangan tidak berfungsi. Dapat dibayangkan betapa semerbaknya aroma yang tercium? Nah..selamat membayangkan deh

10. Penumpang iseng seperti yang paling banyak gw liat di KRL adalah suka timbul keisengan copotin atau “pretelin” plastik pelapis kaca pintu atau jendela KRL. Jelas-jelas itu untuk meminimalisir radiasi matahari dari luar eh pake di copotin, kan pinter.

11.  Penumpang yang ga nyadar diri sama tone suaranya yang TOA. Plis liat-liat juga kalau mau ngobrol atau berbicara di telepon. Semakin TOA tone suara anda maka semakin sadar diri deh.

Kayaknya segitu dulu deh yang gw temuin, kalau kalian ada lagi boleh loh ditambahin. Yaah transportasi publik di negeri ini masih sangat jauh dari yang nemanya kenyamanan. Tapi apapun itu usaha untuk menjaga dan rasa memiliki transportasi publik sangat penting untuk kita kembangkan. Transportasi publik itu juga dibeli dari uang ongkos kita. Jadi, bijak-bijaklah dalam menggunakannya. © chell. 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fear of Missing Out (FOMO)