Postingan

#mentalhealthawareness

Gambar
Image Source : google Beberapa waktu lalu kita sempat dihebohkan dengan berita seorang pesohor kenamaan negeri gingseng mengakhiri hidupnya dikarenakan depresi akibat hujatan warganet. Berita tersebut menjadi perhatian banyak orang dan seketika pembahasan mengenai depresi mencuat ke permukaan. Padahal kasus bunuh diri akibat depresi, baik itu pada kalangan artis ataupun masyarakat biasa sudah tidak lagi asing di telinga kita. Tapi seberapa peduli kah Anda dengan kondisi kesehatan mental seseorang yang mungkin Anda kenal, atau bahkan kesehatan mental Anda sendiri? Tanggal 10 Oktober lalu diperingati sebagai hari kesehatan mental sedunia dan sudah seharusnya menjadi momentum bagi kita untuk lebih peduli dan peka dengan tanda-tanda kesehatan mental orang yang kita kenal. Banyak hal yang dapat kita ketahui sebagai tanda peringatan apabila kondisi mental seseorang sedang dalam kondisi yang kurang baik. Jika rekan Anda atau orang terdekat Anda mulai menarik diri dari pergaulan dan

Fear of Missing Out (FOMO)

Gambar
Fear of missing out (FOMO) memang masih terdengar asing bagi sebagian orang, padahal gejalanya seringkali dirasakan oleh mereka yang aktif di media sosial. FOMO adalah rasa takut akan ketinggalan berita terbaru di sosial media, takut dianggap tidak update (kudet), dan bahkan takut merasa diasingkan dari pergaulan karena tidak mengikuti perkembangan informasi yang ada di media sosial. Sudah umum diketahui bahwa generasi milenial saat ini tidak bisa lepas dari yang namanya arus informasi di media sosial. Melewatkan satu hari dengan tidak mengakses media sosial rasanya seperti ada yang kurang.  Istilah FOMO pertama kali dikemukakan oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama dr. Andrew K. Przybylski. Ada beberapa tanda utama dari FOMO ini antara lain tidak bisa lepas dari ponsel, terobsesi dengan postingan orang lain, dan lebih peduli kehidupan di media sosial. (sumber : linetoday) Menurut Department of Psychology, School of Social Sciences, Nottingham Trent University, Inggri

Mesin Kasir

Gambar
MESIN KASIR Saat masa kanak-kanak ada sebuah benda yang membuat saya terkagum, benda tersebut bukanlah pesawat yang bisa terbang tinggi, motor atau mobil yang bisa melaju kencang, atau juga kereta api yang dengan gagahnya melaju di jalur khusus, tetapi sebuah mesin yang sering digunakan dalam kegiatan jual beli. Ya, benda tersebut adalah mesin kasir. Kenapa mesin kasir? Dalam benak kanak-kanak saya dahulu, mesin kasir tampak luar bisa menarik dan membuat saya bertanya-tanya bagaimana caranya hanya dengan menekan beberapa tombol kemudian munculah tempat penyimpanan uang yang berderet rapi dipisahkan berdasarkan nominalnya (yang biasanya juga berbeda warna sehingga pengelompokkannya terlihat sangat menarik).  Saya teringat betapa senangnya saat diajak orangtua saya mengunjungi toserba, swalayan, ataupun toko lainnya yang terdapat mesin kasir. Saya selalu memperhatikan bapak, ibu, mas, atau mbak kasir (lebih sering perempuan) mengoperasikan mesin hitung tersebut. Cetak…cetik

Dunia yang (selalu) bertanya

Pernahkah kita merasa bahwa di dunia ini banyak sekali pertanyaan yang selalu menghampiri hidup kita? Mulai dari pertanyaan sederhana seperti “mau makan apa hari ini?” atau pertanyaan yang lebih sederhana lagi tapi sering ditanyakan “mau kemana?”, “mau ngapain?” sampai dengan pertanyaan tingkat dewa yang kadang kita sendiri pun tidak mengetahui jawabannya “kapan memutuskan akan mengarungi bahtera rumah tangga?” atau dalam bahasa yang lebih sopan   “kapan nikah?” Yaa…sopan banget kok pertanyaannya tetapi seringkali menohok ke ulu hati buat lo yang sedang bingung dan bertanya dimana jodoh yang Tuhan siapkan. Anyway , gue nulis tulisan ini pas lagi hujan deras di luar rumah, tapi gue ga langsung baperan ala-ala deketin muka ke jendela sambil memandang air hujan yang turun dengan derasnya, sambil muter lagu-lagu galau dan terus bertanya “sedang apa dan dimana dirimu yang dulu ku cinta?” yaelaaahhh drama abis.   Lupakan curhat colongan di atas, tapi pernahkan kita mikir kalau sepan

Beberapa perilaku orang yang sering ditemui saat berada di angkutan umum

Gambar
Udah lama sebenernya pengen nulis tentang hal ini hanya baru kepikiran dan kekumpul bahannya sekarang. Pemerintah menyarankan rakyatnya untuk menggunakan transportasi publik guna mengurangi kemacetan dan gw sebagai warga negara yang baik mengikuti anjuran tersebut. Selain memang gw gak suka motor dan masih belajar mengendarai mobil, menurut gw beberapa transportasi publik sekarang ini lebih terjangkau dan lebih cepat (contohnya kereta, cepet sih kalo lagi gak kumat abnormalitasnya).  Nah, buat kawan-kawan semua yang sering naik angkutan umum, pernah gak sih kalian mengalami atau melihat kejadian seperti ini? Ini cuman untuk seru-seruan aja loh ya bukan hasil penelitian tapi hasil observasi. Yuk mari disimak   1.      Untuk sebagian (atau mayoritas mungkin) penumpang perempuan pasti agak risih kalau duduk di sebelah penumpang pria. Kenapa? Karena rata-rata (mayoritas juga sih) penumpang pria selalu duduk “ngangkang” (entah bahasa baku nya apaan ya? Kaki terentang?) dan otomatis men

TEENAGERS-PARENTS CONFLICT

“Everyone can see, there’s a change in me. They all say I’m not the same. Kid I used to be.” (Nikka Costa-first love) The lyrics show the teen girl feels that she was changes and everyone can see it. The changes happen after she pass her childhood. It is adolescence. The Latin root of adolescence is esso which means “becoming”. The term of “adolescence” describe the period which young people are neither children nor adults. Psychology seems this period as the period of storm and stresses, when the conflict begin to rise. Since the conflict between teenagers-parents happens because of biological, cognitive, social, and emotional changes, several actions such as communication, opportunities to teenagers, and discipline should be taken.             Adolescence begins with a period of physical development marked by a biological changes that leads to puberty, the maturation of the primary sex organs. For boys and girls, the time of this process are vary among individuals of both sexes.

Bekerja Menangani Manusia itu .....

Pada titik ini saya dapat menarik suatu kesimpulan bahwa bekerja menangani manusia itu adalah suatu pekerjaan yang sangat berat. Kenapa? karena harus menghadapi manusia yang unik, kompleks, ribet, rumit, menjengkelkan, dan segenap komplesitas dari manusia itu sendiri. Pekerjaan menangani manusia memang membutuhkan mereka yang siap dan tahan uji. Siap untuk menghadapi satu-satunya ciptaan paling rumit di dunia ini dan tahan uji dengan segala sikap manusia itu sendiri. Kadang melelahkan menghadapi perkembangan usaha untuk menangani manusia. Melelakhan tidak hanya dari motivasi individu itu sendiri untuk berubah tapi kadang orang terdekat yang justru menghambat perkembangan kemajuannya.  Saya belajar dari kedua orangtua saya yang selama lebih dari 30 tahun bekerja menghadapi kelompok individu di gereja yang dinamakan jemaat. Bukanlah sutau pekerjaan yang mudah. Selama kurun waktu itulah mereka jatuh bangun, dikhianati, dibohongi, dicurangi, bahkan sampai difitnah berbagai hal yang se